Selasa, 19 Februari 2019

Info Ikan Arwana dan cara budidayanya



Cara Budidaya Ikan Arwana di Akuarium Untuk Pemula

Ikan arwana adalah salah satu jenis ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini juga termasuk salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari kebanyakan orang, saking digemarinya ikan arwana ini harga untuk satu ikan arwana bisa mencapai 5-10 juta per ekor. Karena itulah, ikan ini sangat cocok dibudidayakan. Banyak orang yang membudidayakan ikan ini baik dengan menggunakan kolam besar maupun akuarium.
Jika kamu membudidaya dengan menggunakan kolam besar, modal yang harus kamu persiapkan haruslah besar. Namun, jika modal kamu pas-pas’an atau tidak banyak mungkin budidaya dengan menggunakan akuarium adalah solusinya. Ada beberapa langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk membudidaya ikan arwana ini.
Hasil gambar untuk gambar ikan arwana


Menyiapkan Media Untuk Budidaya

Langkah awal yang harus kamu lakukan dalam membudidaya ikan arwana adalah menyiapkan media untuk budidaya yaitu akuarium beserta perlengkapannya. Jumlah akuarium yang dibutuhkan untuk budidaya ikan arwana adalah sekitar 5 akuarium. Sedangkan, perlengkapannya kamu harus menyiapkan alat pengukur suhu, aerator, heater, filter air dan lampu.

Memilih Jenis Ikan Arwana




@
Langkah berikutnya adalah kamu harus menentukan jenis ikan arwana apa yang harus kamu budidaya. Karena jenis ikan arwana ini sangatlah banyak. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang besar, maka sebaiknya kamu memilih ikan arwana super red untuk dibudidayakan. Jenis ikan ini memiliki harga yang cukup fantastis, sekitar 5 juta rupiah untuk ikan arwana dewasa dan benihnya sekitar 1 juta rupiah per ekornya. Peminat dari jenis ikan arwana super red juga cukup banyak, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika mengembangkan ikan arwana jenis ini. Tapi, jika kamu tidak mempunyai modal yang cukup besar, maka kamu dapat memilih alternatif ikan arwana lainnya.

Menyiapkan Indukan Ikan Arwana




Kualitas indukan ikan arwana yang ingin kamu kembangbiakkan sangat mempengaruhi terhadap hasil yang kamu peroleh. Jika indukan yang kamu gunakan memiliki kualitas yang sangat baik, maka kemungkinan besar hasil yang dapat kamu peroleh juga akan baik, begitu juga dengan sebaliknya. Karena itulah, pilih indukan yang memiliki kualitas terbaik untuk kamu kembangbiakkan.
Ikan arwana yang sudah siap untuk dikembangbiakkan adalah ikan arwana yang sudah mencapai umur 4 tahun atau lebih. Sebaiknya ikan arwana ini harus dipisahkan dengan ikan arwana lainnya. Karena ikan arwana yang akan dikembangbiakkan harus diberi makanan khusus, yaitu berupa udang. Oh iya, kamu dapat membedakan ikan arwana jantan dan betina dengan melihat ukuran tubuh dan kepala ikan. Jika ukuran tubuh dan kepala ikan kecil, maka ikan tersebut adalah ikan betina

Waktu yang Pas Untuk Pengembangbiakkan




Hasil gambar untuk gambar jam
Langkah berikutnya adalah kamu harus paham dengan ikan arwana mana saja yang sudah menemukan pasangannya. Kamu dapat mengetahui ikan arwana yang sudah menemukan pasangannya atau belum dengan memperhatikan ikan-ikan tersebut dengan seksama di dalam akuarium. Jika terdapat dua ikan yang berlainan dan sering berenang berdampingan dengan kepala serta ekor saling menempel, maka dapat dipastikan ikan arwana tersebut sudah menemukan pasangannya.Hasil gambar untuk aquarium
Ketika kamu sudah melihat ikan seperti itu, maka ikan tersebut harus segera dipindahkan ke dalam akuarium yang khusus untuk pengembangbiakkan. Akuarium yang digunakan untuk pengembangbiakkan juga harus dibuat senyaman mungkin bagi ikan arwananya.
Dalam proses bertelur, ikan arwana tidak perlu dibantu. Karena ikan arwana yang jantan seakan-akan memakan telur setelah ikan arwana betina mengeluarkan telur-telurnya. Saat itulah ikan arwana jantan membuahi telur-telurnya hingga menjadi larva. Larva yang dikeluarkan oleh ikan arwana jantan biasanya berumur 2 bulan.

Pembesaran Benih




Benih ikan arwana yang berukuran sekitar 1 cm, sebaiknya diberi makan cacing pita. Setelah benih-benih tersebut tumbuh besar hingga berukuran sekitar 12 cm. Setelah benih sudah mencapai ukuran 12 cm, benih-benih tersebut kamu pisahkan dengan induknya. Agar induk ikan arwana tidak memakan benih-benih tersebut pada saat lapar.

 

Bentuk Ikan Arwana




Setelah kamu memisahkan ikan arwana yang masih kecil, sekarang saatnya kamu mengembangbiakkan hingga mencapai ukuran 25 hingga 40 cm. Karena ikan arwana yang mempunyai ukuran seperti itu paling dicari. Untuk dapat menghasilkan warna yang alami, kamu dapat menjemur ikan arwan di pagi hari. Karena paparan sinar matahari juga dapat membentuk warna alami dari ikan arwana.

 

Panen Ikan Arwana






Hasil gambar untuk panen ikan arwana

Jika ikan arwana yang sudah berhasil dibudidaya serta warna ikan yang terlihat bagus, maka ikan arwana sudah siap untuk dijual. Kamu dapat mencari penyalur ikan arwana atau pedagang besar di kota-kota besar agar kamu tidak perlu repot-repot lagi memasarkan ikan arwana hasil budidaya kamu.


untuk info lebih jelas klik link dibawah:
https://www.youtube.com/watch?v=z9sicmiq6g8 

Info Ikan merak dan cara budidayanya






Harga dan Jenis Ikan Guppy Beserta Cara Membudidayakannya

Ikan guppy yang memiliki nama latin Poecilia reticulata merupakan ikan hias yang mudah untuk dibiakan. Ikan guppy memiliki habitat asli di sungai dan danau yang airnya tenang. Ikan guppy juga mampu bertahan di air payau yang berkadar garam cukup tinggi.


Jenis Ikan Guppy







virtualaquarium.wordpress.com
Di dunia ini banyak sekali jenis ikan guppy yang tersebar di berbagai negara. Dari sekian banyak, ada yang memiliki warna dan sirip yang unik yang mencirikan kekhasannya masing-masing. Berikut ini merupakan beberapa jenis ikan guppy yang memiliki sirip dan warna yang indah:


Jenis Ikan Guppy Red Dragon






livefins.com
Ini merupakan ikan gruppy yang menjadi primadona para pecinta ikan hias di Indonesia. Harga ikan gruppy ini juga cukup fantastis, 3 ekor ikan gruppy bisa mencapai satu juta rupiah.


Jenis Ikan Guppy Cobra







www.aquabird.com.vn
Seperti namanya, ikan guppy cobra memiliki corak warna seperti ular cobra di seluruh bagian tubuhnya. Corak yang ada di tubuh ikan guppy cobra jantan berwarna hitam, kuning atau putih. Dengan keunikan inilah, banyak sekali pecinta ikan hias yang memburunya.


Ikan Guppy Metalik







guppydreams.wordpress.com
Warna biru atau abu-abu metalik yang ada pada ikan guppy ini membuatnya dinamai ikan guppy metalik. Para pecinta ikan hias telah berhasil melakukan persilangan antara ikan guppy metalik dengan ikan guppy cobra. Hasilnya yaitu ikan guppy metalik cobra yang di bagian dada berwarna metalik sedangkang bagian punggung bercorak cobra.


Ikan Guppy Japan Blue







fishkeepingtip.blogspot.com

Dipercaya ikan guppy ini memiliki habitat asli perairan di Jepang. Sebenarnya ikan guppy japan blue memiliki variasi warna yang banyak, namun yang populer yaitu yang berwarna biru.


Ikan Guppy Blue Moscow Albino







freshwaterfishonline.com.au
Ikan guppy yang memiliki warna dasar pink dan sedikit ungu ini berasal dari Rusia. Ikan guppy blue moscow albino sangat elegan ketika berengan dengan ekornya yang panjang. Oleh karenanya, banyak sekali pecinta ikan hias yang ingin mendapatkannya.


Ikan Guppy Red Lace Snakesin







www.akvaryum.com
Ikan guppy yang satu ini memiliki corak yang sangat unik, yaitu seperti batik berwarna merah. Dengan ekor dan siripnya yang panjang membuatnya sangat cantik berenang-renang di akuarium.


Jenis Ikan Guppy German Platinum Crown Tail







tinypic.com
Ikan guppy si ekor mahkota ini mungkin dapat dibilang paling unik. Ya, keunikannya terdapat di ekornya yang seperti mahkota. Tentunya ini yang membuat para pecinta ikan hias memburunya demi menghiasi akuarium.



Harga Ikan Guppy

Ikan mungil yang cantik ini memiliki harga yang bervariasi. Mulai dari 1500 per ekor hingga ratusan ribu rupiah. Keindahan tubuh dan sirip serta keunikan yang dimilikinyalah yang membuat ikan guppy memiliki harga yang cukup mahal. Namun buat kamu yang pecinta ikan hias, harga tak jadi soal, bukan?


Budidaya Ikan Guppy








ytimg.com
Melihat banyaknya peminat ikan guppy dan juga harga yang cukup menarik, tentunya ini merupakan kesempatan emas buat kamu yang berjiwa bisnis. Ya, dengan membudidayakan ikan guppy, kita tidak akan kesulitan dalam memasarkannya. Budidaya ikan guppy juga cukup mudah, sehingga kamu tidak perlu repot-repot belajar secara khusus. Berikut ini hal-hal yang harus dipersiapkan dalam budidaya ikan guppy:


Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Ikan Guppy








rumahamsterikky.blogspot.com
Peralatan yang kita butuhkan yaitu tempat atau wadah, tanaman air dan aerator. Tempat untuk pemijahan dapat berupa akuarium, ember plastik atau bak semen. Setidaknya ada 5 wadah yang harus disediakan yaitu 2 wadah untuk tempat pemisahan induk, 1 wadah untuk tempat pemijahan, 1 wadah tempat untuk penetasan dan 1 wadah untuk tempat pendederan. Ukuran dan luas wadah disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipijahkan. Tinggi minimal wadah yaitu 30 cm, namun untuk tempat pendederan, minimal tinggi wadah yaitu 50 cm.


Memilih Induk





freshwaternaturalist.com
Dari fisiknya, kita dapat membedakan ikan guppy jantan dan betina. Ikan guppy jantan memiliki tubuh yang langsing yang dihiasi sirip yang menjumbai dengan warna terang dan kontras. Sedangkan ikan guppy betina tubuhnya membulat tanpa sirip yang menjumbai dan warnanya agak kusam. Induk yang siap dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Pilihlah induk unggul untuk mendapatkan anakan ikan guppy yang memiliki warna dan bentuk yang indah.

Pemisahan Indukan

Indukan jantan dan betina dipisahkan sebelum dilakukan pemijahan. Namun tetap memberikannya makan sebanyak 2 hari sekali. Makanan yang diberikan yaotu moina atau daphnia. Air dalam wadah diganti setiap 1-3 hari sekali, namun tidak perlu mengganti seluruhnya, cukup sepertiganya saja.

Pemijahan Ikan Guppy

Wadah tempat pemijahan diisi dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25 cm. Untuk kepadatan tebar tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan lebih baik jika diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan pemijahan massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy jantan dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2. Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore harinya indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua terjadi di hari yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari. Setelah itu pisahkanlah betina yang terbuahi ke wadah penetasan.

Penetasan Benih





rumahamsterikky.blogspot.com
Wadah penetasan yang berisi air bersih ditambahkan aerasi, namun jangan terlalu kuat sehingga tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus sangat diperhatikan. Gantilah sepertiga air dalam wadah setiap 1-3 hari sekali dengan air bersih. Makanan yang diberikan untuk indukan betina yaitu moina atau daphnia setiap 2 hari sekali.
Ikan guppy tidak bertelur, melainkan melahirkan setelah embrio yang tumbuh di perutnya sudah siap dilahirkan. Lama kehamilan ikan guppy berkisar 3-4 minggu terhitung sejak pemijahan berlangsung. Ikan guppy betina mampu menyimpan sperma, sehingga dalam sekali pembuahan dapat hamil 1-3 kali. Kehamilan pertama dengan berikutnya membutuhkan waktu sekitar 1-5 minggu.
Dalam sekali lahiran, ikan guppy akan menghasilkan 30-100 ekor. Setelah dilahirkan, segeralah dipindahkan ke tempat pendederan. Karena jika tidak dipindahkan akan dimakan oleh induknya.

Pendederan Benih

Sangat dianjurkan jika wadah atau kolam pendederan berada di tempat terbuka yang terkena sinar matahari untuk membentuk warna cemerlang pada tubuh anakan ikan guppy. Kolam yang biasa digunakan untuk pendederan berukuran 1x1x0,5 meter atau bisa juga 2x2x0,5 meter.
Berikanlah aerasi pada kolam pendederan. Dan juga tambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau hydrilla untuk berteduh anakan ikan guppy. Air kolam harus diperbarua setiap 3 hari sekali dengan mengganti sepertiga air kolam dengan air bersih yang baru.
Untuk anakan yang berumur kurang dari 5 hari, berikanlah pakan infusoria. Setelah lebih dari 5 hari, dapat diberikan artemia atau kutu air yang sudah disaring sebelumnya. Untuk anakan yang sudah berumur lebih dari 20 hari dapat diberikan kutu air tanpa harus disaring.
Kita dapat memilah ikan guppy jantan dan betina setelah anakan ikan guppy berumur lebih dari 20 hari. Ikan guppy jantan saja yang laku di pasaran. Sedangkan ikan guppy betina, kita dapat menggunakannya sebagai indukan. Ikan guppy dapat dibilang dewasa setelah berumur lebih dari satu bulan.


Kesuksesan dalam budidaya ikan guppy ditentukan dengan seberapa banyak ikan jantan yang dihasilkan. Karena hanya ikan guppy jantan yang laku di pasaran untuk menghiasi akuarium dengan warna-warna atraktif dan sirip yang lebar serta indah. 

 untuk info lebih lengkap klik link di bawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=i4yPgdelud8 

Senin, 18 Februari 2019

Info Ikan Cupang dan cara budidayanya

Cara praktis budidaya ikan cupang

Kiat sukses budidaya ikan cupang
Cara praktis budidaya cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Hasil gambar untuk gambar ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut.

Memilih indukan ikan cupang

 Hasil gambar untuk gambar ikan cupang betina dan jantan

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.


Pakan ikan cupangHasil gambar untuk makanan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air


untuk info lebih lanjut klik link dibawah:
https://www.youtube.com/watch?v=-k6sr_-k6sA

Kamis, 14 Februari 2019

info ikan mas koki dan cara budidayanya

Jasman Harahap

Budidaya Ikan Mas Koki



BAB 1. PENDAHULUAN
Ikan maskoki merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat popular dikalangan para penghobi ikan hias. Sebenarnya jenis ikan maskoki yang asli tidaklah semenarik ikan maskoki yang kita kenal sehari-hari. Ikan maskoki bentuk dasarnya tidak berbeda dengan ikan maskoki biasa. Daya tariknya hanya terletak pada warna merah menyala yang membentang dari pangkal ekor sampai leher. Tetapi, secara keseluruhan bentuk dan warnanya tidak berbeda dengan ikan mas pada umumnya. Ikan mas ini disebut juga dengan nama goldfish.
Di China telah banyak dihasilkan strain-strain baru dari ikan maskoki ini. Berdasarkan penelitian kromosom, spesies ikan yang ditemukan di Cina masih berhubungan erat dengan maskoki. Nama ikan itu carper crucian (crucian carp). Bentuk karper crucian seperti ikan mas yang terdapat di Indonesia adalah carper. Nama ikan mas untuk carper itu lazim digunakan penduduk Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Adanya pertalian kromosom itu, para ahli yakin bahwa carper crucian-lah yang merupakan asal muasal maskoki. Kalau kini tidak ada lagi persamaan bentuk antara maskoki dan carper crucian, penyebabnya telah terjadi mutasi dan kawin silang pada turunannya. Sebagai ikan hias akuarium, maskoki terkenal di seluruh dunia, terutama di Cina, Jepang, Amerika dan Eropa.
Kendati sudah diketahui negara asal maskoki, tetapi sampai sekarang belum ditemukan catatan sejak kapan pertama kali maskoki dijadikan ikan hias. Hanya dikabarkan, carper crucian yang menjadi nenek moyang maskoki pertama kali sekitar 1000 tahun silam, ketika dinasti Sung berkuasa (960-1279). Sedangkan perkembangannya baru pesat setelah teknik budidaya air tawar dikenal, yakni semasa pemerintahan Dinasti Ming (1368-1644).
Pada era Dinasti Ming ikan berwarna emas generasi baru ini disebut goldfish di Indonesia dikenal dengan nama maskoki.
Saat ini di Cina tipe maskoki diperkirakan sudah ratusan. Untuk memudahkan mengenalnya, tipe-tipe maskoki diberi mana berdasarkan keunikan yang terdapat pada tubuhnya. Misalkan berdasarkan bentuk kepala, mata, tutup insang, selaput hidung, dan selaput mata.
Sekitar tahun 1500-an semasa Shogun berkuasa, maskoki masuk ke Jepang dan merupakan peliharaan kaum elit pada masa itu. Namun seiring dengan perjalanan waktu akhirnya maskoki dapat dipelihara masyarakat luas. Maskoki dari Jepang dipasarkan ke seluruh dunia, antara lain ke USA, Inggris, Jerman, Prancis dan Indonesia.

BAB 2. TAKSONOMI
Klasifikasi
Klasifikasi ikan maskoki adalah sebagai berikut :
Kingdom          : Animalia
Phylum             : Chordata
Class                : Actinopterygii
Order                 : Cypriniformes
Family               : Cyprinidae
Genus              : Carassius
Species                        : Carassius auratus (goldfish)
Morfologi
Morfologi ikan maskoki adalah sebagai berikut :
 
 Ikan maskoki dapat tumbuh hingga mencapai 23 inchi (53 cm) dan maksimum mencapai berat 9.9 pounds (4,5 kg). Namun hal ini sangat jarang terjadi, sebagian besar maskoki hanya mencapai separuh dari ukuran maksimal tadi dalam masa pertumbuhannya. Dalam kondisi yang optimal, maskoki mampu bertahan hidup hingga 40 tahun, tetapi sebagian besar maskoki umumnya hidup antara 6 - 8 tahun.
Jenis
·           Ryukin Goldfish
·           Calico
·           Pompom
·           Chinsurin
·           Common Goldfish
·           Black Moor
·           Comel
·           Fantail
·           Shubunkin
Berikut ini adalah beberapa jenis ikan maskoki banyak dibudidayakan diberbagai daerah di Indonesia
·         Bubble Eye
·         Ranchu Goldfish
·         Butterfly Tail
·         Telescope
·         Oranda Goldfish
·         Celestial Eye
·         Lionhead
·         Veitail
·         Panda Moor

BAB 3
TEKNOLOGI BUDIDAYA
1.  Persiapan Wadah
Sebelum melakukan proses pemijahan ikan maskoki, perlu disiapkan wadah yaitu bak fiber yang telah dibersihkan atau dikeringkan selama kurang lebih 3 hari. Tujuan pengeringan wadah adalah untuk memutuskan siklus hidup berbagai penyakit yang mungkin terdapat di kolam. Biasanya kolam yang telah dikeringkan dan kemudian diisi air, akan muncul aroma tertentu yang dapat merangsang induk ikan untuk melakukan aktifitas perkawinan.
Ukuran atau bentuk bak yang digunakan yaitu berbentuk bulat dimana tidak mempunyai sudut mati, sehingga sirkulasi atau peredaran air dapat mencapai ke seluruh bagian. Sirkulasi air pada bak ini mampu menyebarkan makanan dengan baik dan merata, begitu pula dengan oksigen ke seluruh bagian kolam, pada bak fiber yang berbentuk bulat ini juga mampu mencegah kerusakan fisik pada ikan, sehingga bak ini bagus untuk dipakai pada proses pemijahan ikan maskoki. Di samping itu, ukurannya tidak terlalu luas sehingga memudahkan bertemunya antara induk jantan dan induk betina sebelum melakukan perkawinan.
2.   Pengisian Air Wadah
Air merupakan media utama dalam proses pemijahan dan pemeliharan larva. Sebelum melakukan proses pemijahan maka perlu dilakukan pengisian air pada bak fiber, dengan cara mengisi bak fiber dengan air yang mengalir dari bak tandon sampai ketinggian 25 - 30 cm.
Saluran air berperan dalam menjaga kualitas dan kuantitas air kolam. Di dalam budidaya ikan, saluran air harus mampu menjamin arus lalu lintas air di kolam dan mempertahankan kualitas air agar tetap memenuhi syarat.
Berdasarkan fungsinya, dikenal dua macam saluran air yaitu saluran pemasukan dan saluran pengeluaran.
a.  Saluran pemasukan
Beberapa fungsi utama yang dimiliki saluran ini adalah :
1)  Menjaga agar volume air dalam kolam, konstan
2)  Menghanyutkan hasil metabolisme dan sisa makanan
3)  Sebagai sumber oksigen, karena air dari sumber yang masuk ke kolam mengandung oksigen
4)  Mempertahankan suhu optimum di kolam
5)  Saluran pemasukan dapat menjaga kestabilan suhu lingkungan, karena air yang mengalir dapat memelihara suhu optimum yang penting dalam membudidayakan ikan
b.  Saluran pengeluaran
Beberapa fungsi utama yang dimiliki saluran ini adalah :
1)  Mengalirkan kelebihan air kolam, karena hujan atau sebab lainnya
2)  Untuk menghanyutkan kotoran dan sisa makanan yang berada di kolam
3)  Mengatur tinggi permukaan air di kolam
Selama proses pemeliharaan ketersediaan air yang cukup merupakan syarat mutlak dari usaha pembenihan. Kualitas air yang baik dalam suatu proses pemeliharaan organisme akuatik harus disesuaikan dengan kebutuhan yang optimal bagi pertumbuhan larva/benih ikan. Karena tidak semua air cocok untuk ikan maskoki, air yang tidak cocok akan menyebabkan kematian dan menimbulkan kerugian besar.
Pemeriksakaan kualitas air bertujuan untuk mengetahui berbagai sifat fisika, biologi dan kimia air.
a)  Dari segi fisika , air merupakan tempat hidup dan menyediakan ruang gerak bagi organisme yang hidup didalamnya.
b)  Dari segi kimia, air merupakan pembawa unsur-unsur hara, mineral, vitamin, gas-gas terlarut.
c)  Dari segi biologi , air merupakan media yang baik untuk kegiatan biologis dalam pembentukan dan penguraian bahan bahan organik
3.  Seleksi Induk
Sebelum dilakukan perkawinan antara induk jantan dan induk betina maka perlu dilakukan penyeleksian induk yang telah matang gonad, yaitu dengan cara induk ditangkap dengan menggunakan saringan lalu induk diperiksa satu persatu. Proses pemeriksaan induk ini dilakukan dengan menggunakan kedua jari-jari tangan, yaitu jari-jari tangan harus jeli, karena pada saat itu pula dilakukan rabaan pada bagian perut induk secara perlahan – lahan dan halus.
Adapun syarat – syarat induk maskoki yang baik untuk dijadikan induk atau matang gonad adalah :
a)  Umurnya telah cukup dewasa dan matang kelamin
b)  Sehat dan tidak mengalami stress
c)  Tubuhnya tidak luka
d)  Tidak terserang penyakit atau parasit
e)  Tubuhnya normal dan tidak cacat
f)   Ciri-ciri induk yang matang gonad pada induk ikan jantan adalah pergerakan lincah, sisik teratur dan tidak cacat, serta jika dilakukan proses pengurutan maka akan keluar cairan putih seperti susu.
g)  Ciri-ciri induk ikan betina yang matang gonad adalah perut membesar disertai dengan pergerakan yang lamban, jika diurut perut bagian belakang agak lunak dan keluar cairan berwarna kuning atau telur, lubang anus dan urogenital agak membengkak serta kemerah-merahan
4.  Pemijahan
Maskoki merupakan salah satu jenis ikan hias yang mudah dipijahkan yaitu cukup dengan menyiapkan induk betina dan induk jantan yang telah matang gonad. Proses pemijahan ini dilakukan dengan cara menyatukan antara induk jantan dan induk betina yang telah matang gonad, dengan menggunakan induk jantan lebih dari satu atau 2 : 1 yaitu dua jantan, satu betina dimana perbandingan induk ini dapat memberikan rangsangan yang sangat cepat terhadap induk betina yang ada untuk melepaskan telurnya.
Teknik pemijahan ikan maskoki dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara sederhana (tradisional) dan cara modern, pada prinsipnya kedua pemijahan ini bertujuan untuk mempertemukan kedua induk maskoki, sehingga telur yang dihasilkan oleh induk betina dapat dibuahi oleh sperma jantan.
a.  Metode Pemijahan Sederhana
Proses pemijahan ini sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya. Adapun langkah – langkah yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1)  Kolam diisi dengan air dengan ketinggian 30 - 40 cm, atau diatur sesuai dengan ketinggian bak atau keperluan pembenihan,
2)  Pasang kakaban atau tali rapiah yang telah dijemur dengan menggunakan bambu atau batu sebagai pemberat yang disusun secara berderet.
3)  Perbandingan antara induk jantan dan betina adalah 2 : 1. Induk yang telah dipilih (matang telur) dimasukkan ke dalam bak yang telah dipasangi dengan media peletakan telur atau kakaban/tali rapiah.
4)  Kemudian bak pemijahan ditutup dengan menggunakan terpal dan biarkan induk memijah dengan sendirinya.
5)  Setelah induk ikan yang dipijahkan bertelur, angkat tali rapiah dan pisahkan induk dari bak pemijahan,
6)  Jika kolam penetasan terpisah dari kolam pemijahan maka kakaban yang telah ditempeli telur segera dipindahkan ke bak penetasan.
b.  Metode Pemijahan Modern
Cara modern yaitu dengan menggunakan teknik hipofisasi. Teknik ini salah satu cara untuk merangsang induk ikan maskoki untuk memijah yaitu dengan cara menambahkan sejumlah tertentu hormon gonadotropin.
Dibandingkan dengan cara tradisonal, teknik hiposasi ini dianggap lebih menguntungkan sebab:
1)  Dapat merangsang induk jantan dan induk betina secara bersamaan sehingga proses pengeluaran telur dan sperma akan berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
2)  Memungkinkan terjadinya perkawinan antara varietas maskoki yang satu dengan yang lainya, sehingga dapat diharapkan terbentuk varietas maskoki yang baru.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam teknik hipofisasi yaitu ikan maskoki telah matang gonad, cukup umur, sehat dan tidak mengalami stres, memiliki bentuk tubuh yang normal dan warna yang cerah.
Proses pemijahan ikan maskoki juga dapat dilakukan dengan sistem suntik yang terbagi atas 2 cara yaitu ;
1)  Pemijahan dengan secara semi buatan yaitu pemijahan yang terjadi karena pengaruh pemberian hormon sebelumnya tetapi proses pemijahannya terjadi secara alami
2)  Pemijahan dengan secara buatan yaitu pemijahan yang terjadi karena pemberian hormon dan proses pemijahannya karena pengaruh pengurutan atau stripping .
Untuk melakukan pemijahan dengan sistem suntik (hypofisasi) maka ketersediaan ikan donor untuk diambil kelenjar hipofisasinya sebagai sumber hormon gonadotropin (kelenjar hipofisa terdapat di bagian bawah otak agak ke depan), resipien, serta peralatan hypofisasi harus disediakan.
Proses hypofisasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)  Ikan maskoki dimatikan dengan cara memotong bagian kepalanya hingga terlepas pada badannya,
2)  Letakkan kepala tersebut dengan mulut mengarah ke atas,
3)  Buat sayatan mulai dari lubang hidung mengarah ke mata bagian ke atas terus ke belakang.
4)  Darah dan cairan yang terdapat atau yang menyelimuti kelenjar hypofisa dibersihkan dengan menggunakan kapas,
5)  Ambil kelenjar hypofisa yang terletak di bawah otak ikan,
6)  Gerus (haluskan) kelenjar tersebut dengan menggunakan mortar yang telah diisi dengan larutan fisiologis dan ditambahkan aquabidest,
7)  Centrifugal larutan tersebut sampai homogen dan didiamkan beberapa saat untuk mengambil larutan yang jernihnya saja
8)  Suntikkan ke induk yang akan dipijahkan dan tunggu sampai induk mengeluarkan telurnya
Sedangkan pemijahan buatan atau tehnik stripping hanya terletak pada proses pengeluaran telur yang dilakukan dengan proses pengurutan perut, serta penetasan di bak kecil atau akuarium yang telah diaerasi sebelumnya
5.  Penetasan Telur
Setelah proses pemijahan maka proses selanjutnya yaitu proses penetasan telur. Ikan akan mengeluarkan telurnya dan menempelkannya pada media yang telah disiapkan yaitu tali rapiah.
Setelah selesai proses pemijahan, kakaban/tali rapiah diangkat secara hati – hati agar telur yang telah menempel tidak rusak. Lalu diperiksa apakah telur ini betul – betul telah dibuahi oleh sperma jantan. Adapun telur yang telah dibuahi oleh sperma jantan secara sempurna akan terlihat secara transparan dengan inti telur yang nampak jelas pada bagian tengahnya. Adapun jumlah telur yang biasanya dikeluarkan oleh induk betina yaitu berkisar antara 3000 – 5000 butir. Dalam perkembangannya telur yang dibuahi akan berubah menjadi buram sedangkan telur yang gagal dibuahi akan mempunyai membran yang buram (putih keruh) dimana inti telur tidak terlihat dengan jelas. Telur yang seperti itu akan membusuk dan akan menyebabkan media pertumbuhan jamur.
Agar telur yang sudah dibuahi tidak dimakan kembali oleh induknya maka induk tersebut dipindahkan ke kolam lain, serta kakaban dipindahkan pada kolam penetasan secara hati – hati.
Bila kondisi lingkungan cukup menunjang maka telur maskoki akan menetas 1-3 hari setelah proses pembuahan, lama penetasan telur tergantung dari kondisi air dan kandungan oksigen pada lingkungan, pada temperatur air yang cukup tinggi maka waktu penetasan telur menjadi cukup singkat, temperatur yang baik yaitu berkisar antara 19-20°C, bila temperatur air tidak stabil maka biasanya proses penetasan telur akan gagal. Sedangkan tingkat kelarutan oksigen yang baik adalah 4 – 7 ppm sementara pH yang baik adalah 6,5 - 8,5. Untuk menghindari terjadinya perubahan tersebut maka perlu diatur pemberian aerasi pada bak pemijahan.
6.  Pemeliharaan Larva
Ikan maskoki merupakan ikan yang cukup sensitif, terutama yang masih larva. Dalam pemeliharaannya, kita harus memperhatikan tinggi permukaan air di kolam pemeliharaan larva yaitu volume air berkisar antara 20 – 30 cm tergantung pada bak yang digunakan. Hal ini disebabkan kemampuan larva yang masih sangat terbatas, baik untuk berenang dan mencari makan.
Larva maskoki sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan, jika terjadi perubahan kondisi lingkungan maka bisa terjadi proses penguraian kotoran atau sisa makanan oleh bakteri pembusuk sehingga akan mengganggu pertumbuhan larva maskoki tersebut bahkan biasa menimbulkan kematian massal.
Larva maskoki yang telah berumur dua hari, akan tampak seperti jarum. Selama lima hari pertama dalam hidupnya larva tersebut tidak perlu diberi makanan tambahan, sebab masih memiliki kantung kuning telur sebagai cadangan makanan. Pemberian pakan dilakukan setelah berusia enam hari karena cadangan pakan mulai habis dan larva akan mulai beradaptasi dan akan mencari pakan disekelilingnya. Pakan yang biasa diberikan dapat berupa pakan alami dan buatan, atau campuran keduanya. Agar pakan tambahan yang diberikan dapat dimakan oleh larva tersebut maka pakan tambahan yang diberikan harus berukuran kecil sesuai dengan besarnya mulut ikan tersebut.
Pakan buatan yang sering diberikan yaitu berupa kuning telur yang telah direbus lalu dilarutkan dalam air dengan menggunakan kain kasa, cara pemberiannya yaitu dengan cara menyemprotkan secara menyeluruh ke bagian kolam pemeliharaan, dosis pemberian pakan yaitu tidak boleh terlalu banyak karena bisa menyebabkan pembusukan apabila pemberian pakan secara berlebihan juga menyebabkan kekeruhan pada air.
Untuk menghindari stres pada larva maka tidak seharusnya sering pergantian. Pergantian air setiap 3 hari dengan menggunakan selang (pipa), volume air yang diganti tidak melebihi 1/3 dari volume air yang ada di kolam. Pergantian air atau penyiponan biasa dilakukan pada pagi atau sore hari agar tidak terjadi perubahan temperatur yang berlebihan.
7.  Pembesaran
Pembesaran dilakukan dengan cara memelihara di bak pembesaran dengan tiap pagi dan sore diberi makan agar ikan maskoki berkembang dengan baik dan berkualitas serta memiliki harga jual yang tinggi. Di samping itu, perlu memperhatikan ketinggian air karena bisa mempengaruhi pertumbuhan ikan. Oleh karena itu, ketinggian air harus disesuaikan dengan besarnya ikan yang dipelihara. Lamanya pembesaran bisa sampai 7 bulan atau satu tahun.
8.  Pemberian Pakan
Ikan membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk kelangsungan hidupnya. Berdasarkan sumbernya, makanan ikan terbagi atas dua bagian yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yaitu pakan yang terbentuk secara alamiah, sedangkan pakan buatan adalah pakan yang buat oleh manusia dengan bahan dan komposisi tertentu sesuai dengan kebutuhan ikan.
Berdasarkan pengamatan pakan yang bagus dan lebih menguntungkan untuk pertumbuhan ikan yaitu pakan alami, dimana pakan alami banyak mengandung gizi yang bagus untuk pertumbuhan ikan dan tidak menimbulkan proses penurunan kualitas air yang sebabkan oleh pembusukan.
Berdasarkan fungsinya pakan ikan terbagi atas 3 bagian yaitu :
a)  Pakan utama yaitu pakan yang diberikan pada ikan untuk digunakan sebagai sumber energi utama dalam kelangsungan hidupnya,
b)  Pakan tambahan yaitu pakan yaitu makanan yang diberikan pada ikan sebagai sumber energi tambahan,
c)  Pakan suplemen yaitu pakan yang diberikan sebagai tujuan untuk melengkapi unsur-unsur tertentu yang tidak diperoleh dari makanan alami dan makan tambahan.
Dosis pemberian pakan pada ikan yaitu pada larva yang berumur satu bulan tidak perlu diberikan pakan karena masih ada pakan cadangan, dosis pakan yang diberikan pada ikan tidak terlalu banyak untuk mencegah pembusukan yang terjadi pada kolam pemeliharaan. Dosis yang diberikan tiap hari berkisar antara 3-5% dari berat total ikan yang dipelihara, pakan ini tidak berikan secara sekaligus tapi diberikan secara bertahap.

BAB 4
HAMA DAN PENYAKIT
1.  Hama
Hama dan cara pencegahannya, yaitu :
a)  Bebeasan (Notonecta Sp), bentuknya seperti butiran beras dengan bagian perut yang berwarna putih. Mangsanya berupa benih ikan maskoki yang berukuran 1-2 cm. Pencegahannya yaitu dengan cara memasang saringan saringan dipintu pemasukkan air.
b)  Ucrit (Cybister Sp), bentuk badan memanjang dan mirip ulat dengan ukuran 3-5 cm. Pencegahannya yaitu dengan cara memasang saringan di pintu pemasukkan air, kolam dan mengusahakan padat penebaran ikan tidak terlalu tinggi, penyebaran hama ucrit juga dapat dicegah dengan cara menghindari penumpukan bahan organik di sekitar kolam, karena dengan tumpukan bahan organik merupakan tempat hidup ucrit.
c)  Kini – kini berasal dari telur capung yang menetas di permukaan air. Tempat hidupnya di bawah permukaan kolam, kini – kini mengisap benih ikan maskoki dengan cara mengisap darahnya. Cara pencegahannya yaitu menghalangi capung bertelur di permukaan kolam dan pada penebaran tidak boleh terlalu padat.
d)  Kodok memangsa telur dan benih ikan maskoki yang masih berukuran kecil. Cara pencegahannya secara manual dengan cara membuang telur kodok yang mengapung di permukaan air kolam dengan memakai jala.
e)  Ular menyerang benih dan kadang ikan mas koki dewasa. Cara pencegahannya yaitu diberantas secara manual dengan cara menangkapnya dengan memakai jala dan membunuhnya.
f)   Linsang yaitu sejenis berang – berang yang memakan ikan maskoki pada malam hari. Ikan yang dimakan berukuran kecil sampai besar, baik yang ada di dalam maupun di permukaan air. Cara pencegahannya yaitu dengan menangkapnya memakai jebakan rumpung atau jaring yang diberi umpan ikan.
g)  Burung menyerang ikan maskoki yang berukuran kecil maupun besar. Burung yang memangsa ikan akan terbang rendah dan menyambar ikan yang berenang di permukaan air. Pencegahannya yaitu kolam perlu dipasang penghalang bambu yang diberi rumbai – rumbai atau tali penghalang
h)  Belut dan kepiting memangsa ikan dengan berbagai ukuran. Cara pencegahannya dengan menangkap dan membuang jauh – jauh dari areal kolam.
2.  Penyakit
Penyakit adalah organisme yang biasanya menyerang pada ikan yang berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan hewan invertebrata. Untuk mengatasi timbulnya masalah penyakit dan parasit pada pemeliharaan ikan maka kita harus mengetahui cara terjangkitnya maupun cara penularannya.  
Adapun caranya sebagai berikut :
a)  Melalui air, yaitu apabila kita menggunakan air yang telah tercemar oleh bibit penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera terserang penyakit atau parasit tersebut
b)  Melalui kontak atau gesekan badan secara lansung dengan ikan yang telah terserang penyakit atau parasit. Penebaran ikan – ikan yang tidak sehat biasanya akan berakibat buruk, terutama jika pada penebaran terlalu tinggi.
c)  Melalui alat – alat yang telah digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan yang terserang penyakit atau parasit. Sebaiknya peralatan yang akan digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan disterilkan terlebih dahulu untuk membunuh penyakit atau parasit
d)  Terbawa oleh ikan, makanan atau tumbuhan di daerah asalnya dan berkembang dengan pesat di kolam yang baru. Pemindahan ikan, pakan alami atau tumbuhan dari suatu perairan yang telah tercemar oleh penyakit atau parasit sering menimbulkan masalah yang sama di daerah baru.
Tanda – tanda ikan maskoki yang terserang penyakit atau parasit yaitu :
a)  Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan keseimbangan
b)  Nafsu makan mulai berkurang
c)  Malas berenang dan cenderung mengapung di permukaan air
d)  Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan tiba – tiba
e)  Selaput lendirnya berangsur – angsur, berkurang atau habis, sehingga tubuh ikan tidak licin lagi
f)   Pada permukaan tubuh ikan terjadi pendarahan, terutama dibagian dada, perut atau pangkal ekor
g)  Dibeberapa bagian tubuh ikan, sisiknya tampak rusak bahkan terlepas dan sering pula terlihat kulit mengelupas
h)  Sirip dada, punggung maupun ekor sering dijumpai rusak dan pecah – pecah.
i)    Insang menjadi rusak sehingga ikan sulit untuk bernafas, warna insang menjadi keputih – putihan atau kebiru- biruan
j)    Bagian isi perutnya terutama hati berwarna kekuning-kuningan dan ususnya menjadi rapuh
Cara pencegahan dari penyakit atau parasit pada ikan ini adalah
a)    Sanitasi kolam
Sanitasi kolam biasanya dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam dan air yang digunakan. Kolam sebaiknya dikeringkan secara berkala, dan diikuti dengan perlakuan bahan kimia atau pengapuran.

b)  Sanitasi ikan
Adapun caranya sebagai berikut:
1)  Jangan mendatangkan atau memasukkan ikan dan air dari daerah yang telah diketahui terkena wabah penyakit atau parasit
2)  Ikan – ikan telah memperlihatkan gejala serangan penyakit atau parasit, sebaiknya segera dipisah dan diobati secara terpisah
3)  Jangan membuang air bekas, mengangkut ikan ke dalam kolam, selokan atau sungai karena mengandung bibit penyakit atau parasit yang dapat menyebar ke daerah lain
4)  Peralatan yang digunakan untuk menangkap atau mengangkut ikan harus dijaga jangan sampai mengandung organisme yang membahayakan ikan
5)  Sebaiknya ikan yang akan dipindahkan atau dimasukkan ke kolam terlebih dahulu direndam dalam larutan kalium permanganat dengan dosis 20 gr meter kubit air selama 30 menit
c)   Pemberian makan bergizi
Cara lain untuk mencegah serangan penyakit atau parasit terhadap ikan adalah dengan menjaga kondisi ikan agar selalu dalam keadaan sehat dan memiliki ketahahan tubuh yang kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberinya makanan bergizi dan mengandung cukup vitamin yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
Hasil gambar untuk hama dan penyakit ikan mas koki


BAB 5
PANEN
Adapun cara panen yang baik adalah dengan menyurutkan air kolam secara perlahan – lahan, yaitu membuka pintu pengeluaran air. Agar benih ikan maskoki tidak terbawa arus air, pada pintu pengeluaran air tersebut dipasangkan saringan. Sambil menunggu air kolam surut, benih ditangkap sedikit demi sedikit, dengan menggunakan seser. Proses pengeluaran air pada pipa pengeluaran ini bertujuan agar pada saat air kolam surut sudah banyak benih yang tertangkap. Kemudian benih hasil panen ditampung dalam ember besar dan dimasukkan ke dalam bak penampungan benih ikan maskoki. Perlu diketahui bahwa, benih tidak boleh terlalu padat dalam bak penampungan. Selama proses pemanenan berlangsung, air harus tetap mengalir agar benih tidak stress.
Ikan maskoki akan dipanen setelah berumur 2-3 minggu dimana biasanya ikan maskoki ini dipanen cepat karena ada permintaan dari konsumen, biasanya ikan maskoki dipanen pada umur 7 bulan kerena sudah memenuhi standar atau siap untuk dipijahkan lagi. Adapun harga ikan maskoki yaitu tergantung dari besarnya ikan tersebut. Harga jualnya ikan maskoki berkisar Rp 2.500.-5000/ekor.
Gambar terkait 






-Kalau ingin lebih jelas klik link dibawah
https://youtu.be/gq1SbkQtOic


-kalau ingin tahu cara budidaya ikan molly klik link dibawah  
https://myikanhiasdaerah.blogspot.com/2019/01/blog-post.html?m=1

                  Selamat mencoba

Info ikan butterfly fish dan cara budidayanya

Butterflyfish atau ikan kupu kupu adalah kelompok ikan laut tropis mencolok dari keluarga Chaetodontidae, sedangkan bannerfish dan ...