Minggu, 31 Maret 2019
info ikan molly dan cara budidayanya
Info Aneka Ikan Hias Air Tawar
Blog tentang informasi aneka macam ikan hias air tawar cantik lucu unik
cocok di aquarium mini atau kolam tanpa oksigen dan dengan oksigen.
Mengenal Ikan
Mengenal Ikan Molly : Sang Ikan Hias Air Tawar Cantik Pengisi Aquarium
By Jasman
At January 15, 2019
Mengenal Ikan Molly dan Cara Budidayanya
Ikan Hias Air Tawar - Ikan Molly memiliki banyak jenis. Secara universal, pembagian jenis ikan Molly ini terbagi menjadi dua. Sailfin Molly dan Short-fin Molly. Sailfin Molly adalah Molly bersirip panjang sedangkan Short-fin Molly adalah Molly bersirip pendek.
Perawatan ikan ini relatif mudah. Perlu diketahui, ikan Molly kerap memproduksi buih yang bakal membuat air menjadi keruh. Sangat disarankan untuk rutin menguras air aquarium periode 1 hingga 2 minggu sekali.
Mengenai makanan, sama seperti ikan yang lain. Pakan yang tidak tepat diberikan kepada ikan hias bisa membuat ikan tersebut mati. Itulah kenapa ikan molly cepat mati.
Ikan Molly senang memakan cacing kering, kutu air, cacing rambut, cacing beku dan jentik nyamuk. Ikan Molly termasuk ikan yang cepat berkembang biak dan cara pengembang biakkannya sangat mudah,
Membedakan ikan molly jantan dan betina
Sebelum melangkah ke cara pengembang biakkan Ikan Molly, ada baiknya kita mempelajari ciri-ciri ikan Molly jantan dan ikan Molly betina.Ikan Molly Jantan yang nanti akan dijadikan sebagai Induk Jantan haruslah memiliki tonjolan di belakang sirip perut (Gonopodium), Tubuhnya ramping, Memiliki warna yang cerah tidak buram, Sirip punggung panjang (jika ada beberapa maka pilihlah yang panjang), serta memiliki kepala yang besar.
Sedangkan Ikan Molly Betina yang nanti akan dijadikan sebagai Induk betina tidak ada tonjolan di belakang sirip perut melainkan sirip halus, Bertubuh gemuk, Warnanya kurang cerah dan sirip punggungnya tidak panjang alias biasa.
--------KUIS --------
Setelah melihat gambar ikan Molly jantan dan betina di atas, sekarang lihat gambar di bawah ini. Yang manakah ikan Molly jantan dan yang mana ikan Molly betina?
Cara Budidaya Ikan Molly Lengkap
Setelah mengetahui ciri ikan Molly jantan dan betina, maka langkah selanjutnya adalah memilih indukan.
Pilihlah indukan Molly Betina yang sudah berumur 4-5 bulan. Usia tersebut siap untuk dipijahkan.
Sementara indukan Molly Jantan pilih yang berkualitas baik, sehat dan memiliki warna yang cerah agar menghasilkan keturunan yang sama bagusnya dengan indukan.
Siapkan kolam boleh berupa kolam Semen atau Kolam Terpal, Akuarium atau dapat juga menggunakan Ember.
Ukuran kolam minimal 40cm x 40cm dan bisa beraneka ragam ukuran. Disuaikan saja dengan ikannya.
Agar Ikan Molly Cepat Hamil dan Beranak
Pijahan 2 betina dengan 1 jantan.Tujuannya agar memiliki kualitas yang baik. Bisa juga dengan cara Perkawinan Massal. Yaitu 10 Betina dengan 5 Jantan atau lebih.
Pisahkan Indukan yang bakal dikawinkan ke kolam untuk pemijahan.
Diamkan pemijahan selama 14 hari.
Jangan lupa diberi makan.
Ciri-ciri Molly kawin
Selama 4–7 hari, induk jantan akan mengejar induk betina.
Ciri - Ciri Ikan Molly Hamil
Periksa kolam setelah 14 hari proses pemijahan. Bila ada indukan betina ikan Molly berciri perut buncit disertai titik hitam di perutnya, itu artinya pemijahannya berhasil.Pisahkan indukan yang hamil tersebut ke kolam perawatan.
Hal ini bertujuan untuk menjauhkan dari ikan jantan agar tidak diganggu.
Tips Pemijahan Ikan Molly
Wadah berupa bak plastik atau akuarium.Tambahan garam dapur kurang lebih satu sendok makan untuk setiap 8 liter air.
Letakkan di tempat sepi atau jauh dari keramaian.
Tambahkan tanaman air. Gunanya untuk peransang
Perbandingan induk jantan 1/3 dari jumlah induk betina.
Ikan Molly Hamil
Berapa lama ikan Molly hamil ?Pada umumnya periode kehamilan Ikan Molly selama 25-30 hari.
Satu indukan Ikan Molly bisa melahirkan 20-50 ekor anak ikan Molly.
Tips agar ikan Molly cepat beranak
Pada umumnya, kehamilan terjadi selama 25-30 hari. Dengan perawatan ekstra terhadap indukan yang hamil, biasanya ikan Molly akan lebih cepat beranak. Hal itu dilakukan dengan cara memberi asupan gizi atau nutrisi terbaik dengan memberi pakan secara teratur.
Makanan yang baik untuk ikan Molly hamil sebaiknya berupa pakan hidup. Seperti Kutu air, cacing sutra. Pemberian makan teratur pagi dan sore.
Ciri Anak ikan Molly
Cek diantara tanaman air atau di pinggiran kolam.
Pisahkan dari induknya - atau -
Pindahkan ke kolam pendederan.
Kepala bayi Molly agak runcing.
Perawatan Benih Ikan Molly
Anak ikan baru lahir belum butuh makanan. Mereka masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 hingga 5 hari, anak ikan bisa diberi pakan berupa kutu air yang telah disaring, atau rebusan kuning telur yang sudah dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (sekitar 2 - 3 cm), berikan makanan hidup berupa cacing,
Kemudian setelah ukuran dewasa (sekitar 5 - 7 cm) beri makanan cuk atau larva nyamuk.
Selain makanan alami atau hidup, bisa juga diberi pakan tambahan seperti cacing kering, agar-agar dan lain sebagainya.
Sebaiknya pemberian pakan 2x sehari yaitu Pagi dan Sore hari.
Jangan berlebihan dalam jumlah pakan. Pakan yang tidak termakan bisa menyebabkan pembusukan. Hal inilah yang merusak kualitas air.
Pergantian air.
Air bak, aquarium atau kolam jangan dibiarkan kotor atau keruh. Karena bisa mengakibatkan kematian anak ikan.
Bersihkan kotoran setiap 2 - 3 hari dengan cara diSiphon. Buang air sebanyak 10 - 20% dan ganti dengan air yang baru.
*******SELAMAT********
Kamu sudah mengenal dan mengerti cara budidaya ikan Molly. Sekarang kamu sudah bisa menjadi peternak ikan Molly dan menjadi jutawan dengan menjual hasil budidaya ikan Molly ini.
Untuk lebih memahami cara pembudidayaan ikan molly , bisa di liat video berikut !!!
Info ikan badut dan pembudidayaannya
Teknik Budidaya Ikan Badut
Karena sudah banyaknya para penggemar ikan hias badut, mugnkin salah satu dari sekian pembaca blog ada yang merasa tertarik untuk mempelajari teknik budidaya clown fish untuk mencoba usaha jualan ikan badut,
maka pada kesempatan kali ini akan kami sharing beberapa trik mudah cara menernak ikan nemo. Informasi ini kami dapatkan dari blog tetangga yang kami ambil tanpa menghilangkan sumber keasliannya. Selamat menyimak
- persiapan wadah Tempat yang digunakan untuk induk ialah akuarium dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cm yang dilengkapi dengan instalasi air laut dan aerasi serta saluran pembuangan. Pencahayaan terhadap akuarium juga harus baik.
- Induk yang digunakan Induk yang digunakan disarankan induk yang telah diseleksi dari segi kesehatan dan ketahanan. Induk bisa diambil dari alam atau dari proses pembenihan.
- Pemasangan Induk / Perjodohan Pemasangan induk atau perjodohan biasanya dilakukan dengan memilih betina yang ukurannya lebih besar dari jantan. Lalu kedua induk dimasukan dalam satu tempat yang memiliki sirkulasi air yang cukup dan kualitas air yang tetap dijaga. Seabiknya dalam proses ini tetap diawasi, karena bisa jadi pasangan induk tidak cocok dan akan melakukan "perkelahian" untuk mendapatkan teritori.
- Pemberian Pakan dan Pemijahan Pakan bisa diberikan sesering mungkin untuk mempercepat proses pemijahan. Pakan yang diberikan juga harus berkualitas.Pemijahan umumnya terjadi pada siang hari. Induk betina akan meletakan telurnya pada anemon, lalu induk jantan akan membuahi. Induk jantan akan menjaga telur. Telur akan menetas menjadi larva setelah sekitar seminggu.
- Penanganan larva Larva pada masa awal, sebaiknya diberikan pakan rotifera yang dicampur Nanochloropsis karena dapat mengandung zat esensial bagi pertumbuhan larva. Selain rotifera, bisa juga diberikan pakan larva udang, Artemia saat larva ikan sudah mencapai umur sekitar seminggu. Pakan diberikan sesuai dengan kepadatan larva ikan. Setelah berumur lebih dari 10 hari, larva ikan sudah dapat dipindahkan ke wadah lain untuk pembesaran.
- Pembesaran
Pembesaran disarankan dilakukan pada wadah akuarium yang memiliki sirkulasi air yang baik. Pengontrolan juga harus tetap dilakukan.
Pengontrolan terhadap jumlah pakan, kualitas air, kebersihan air dan akuarium, dan pengontrolan terhadap penyakit.
Ikan dapat dipindahkan ke wadah yang lebih luas sesuai dengan ukurannya. Pemberian pakan berupa Artemia, udang renik, cacing renik atau pelet bisa dilakukan sekitar 3 kali sehari.
UNTUK INFO LEBIH JELAS BISA KALIAN KLIK INK DIBAWAH:
Info ikan manfish dan cara pembudidayaannya
CARA PEMBUDIDAYAAN IKAN MANFISH
Ternak atau Budidaya ikan hias manfish sebetulnya bisa dilakukan oleh kita yang biasa memelihara ikan hias, karena alat dan fasilitas yang dibutuhkan untuk ternak ikan manfish tidak sulit dan cukup sederhana bahkan sangat mudah untuk didapatkan.
Maka bagi anda yang selama ini menjadi hobiis ikan manfish anda pun bisa mencoba untuk melakukan budidaya atau ternak ikan manfish ini. Hal ini pun bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan bagi anda yang benar - benar serius untuk mengembangbiakan atau membudidayakan ikan hias manfish ini.
Kenapa menjanjikan? karena dunia ikan hias tidak akan pernah mati bahkan sebaliknya akan terus hidup dan berkembang, apalagi penggemar ikan manfish di Indonesia cukup banyak juga.
Nah untuk megetahui cara budidaya ikan manfish ini bisa anda lihat tahapannya di bawah ini:
1.Pengelolaan induk
Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara Budidaya Jentik Nyamuk ), cacing Tubifex, atau Chironomous. Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakuan obat secara periodic. Obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.
Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal (jantan dan betina) terlebih dahulu dalam 1 akuarium besar (ukuran 100 x 60 x 60 cm³). setelah matangtelur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya. Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pda tempat pemijahan.
Selain itu dapat dilakukan, yaitu dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina. Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk betina.
Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina. Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
2.Tekhnik pemijahan
Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm³ denagn tinggi air± 30 cm. kedalam akuarium tersebut diberiakan aerasi untuk menyuplai oksigen. Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan.
Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastic yang berwarna gelap.
Induk manfish akan memijah pada malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir,. Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara Budidaya Kutu air / Daphnia )
3.Penetasan telur dan pemeliharaan larva
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya dipindahkan ke akuarium pemetasan telur (berukuran 60 x 50 x40 cm³) untuk ditetaskan. Pada air media penetasan sebaiknay ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm. Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water haater) yang dipasang pada suhu 27-28°C.
Telur manfish akan menetas setelah 2-3 hari, dengan derajat penetasan telur berkisar 70-90%. Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ±2 minggu.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva tersebut beruapa pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan memiliki kandungan protein yang tinggi, antara lain nauplii Artemia sp. ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara budidaya Artemia ). Pakan tersebut dberikan 2 kali sehari (pagi dan sore) hingga larva berumur ± 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex.
4.Pendederan dan pembesaran
- Setelah berumur ± 2 minggu, benih tersebut dapat dilakukan penjarangan untuk kemudian dilakuakn pendederan sampai ikan berumur satu bulan.
- Langkah berikutnya adalah memanen benih tersebut untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.
- Dalam hal ini dapat digunakan bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang tersedia.
- Selama masa pembesaran, diupayakan agar ada aliran air ke dalam wadah pembesaran walaupun sedikit.
- Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m₂.
- Pakan yang diberikan berupa cacing Tubilex atau pellet sampai benih berumur ±2 bulan.
- Ukuran yang dicapai biasanya berksar 3-5 cm
- Jika pakan dan kualitas air mendukung, sintasan pada masa pembesaran dapat mencapai 70-90%.
- Selanjutnya benih manfish dapat dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran calon induk atau induk denagn padat penebaran yang lebih kecil.
5.Penyakit dan penanggulangannya
Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik denagn menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan. Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain adalah : Trichodina sp.Chilodonella sp.dan Epystylis sp. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla.
Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitek antara lain: Formalin 25%, NaCl 500 ppm. Sedangakan untuk penyakit bacterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5-10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.
untuk info lebih jelas klik link dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=hsCqiKI_48Q
Info ikan piranha dan pembudidayaannya
Pemeliharaan di akuarium: Piranha harus dipelihara dalam satu akuarium khusus dan piranha terkadang sulit hidup dengan spiesies lain. setting akuarium: piranha memerlukan akuarium yang besar dengan filter yang baik. Akuarium yang dipakai harus diberi sejumlah besar tanaman air, seperti tanaman Amazon Sword yang terapung untuk mengurangi intensitas cahaya. Akuarium yang dipakai juga harus diberi akar-akaran pohon atau batu untuk menciptakan tempat bersembunyi bagi piranha. Piranha lebih menyukai akuarium yang terkena cahaya matahari langsung.Pakan Piranha harus diberi makan pakan hidup.Pemijahan Piranha bisa dipijahkan dalam akuarium.
UNTUK INFO LEBIH JELAS BISA KALIAN KLIK liNK DIBAWAH:
Langganan:
Postingan (Atom)
Info ikan butterfly fish dan cara budidayanya
Butterflyfish atau ikan kupu kupu adalah kelompok ikan laut tropis mencolok dari keluarga Chaetodontidae, sedangkan bannerfish dan ...
-
Harga dan Jenis Ikan Guppy Beserta Cara Membudidayakannya by Jasman Harahap Ikan guppy yang memiliki nama latin Poecilia re...
-
Info Aneka Ikan Hias Air Tawar Blog tentang informasi aneka macam ikan hias air tawar cantik lucu unik cocok di aquarium mini atau kola...