Teknik Budidaya Ikan Badut
Karena sudah banyaknya para penggemar ikan hias badut, mugnkin salah satu dari sekian pembaca blog ada yang merasa tertarik untuk mempelajari teknik budidaya clown fish untuk mencoba usaha jualan ikan badut,
maka pada kesempatan kali ini akan kami sharing beberapa trik mudah cara menernak ikan nemo. Informasi ini kami dapatkan dari blog tetangga yang kami ambil tanpa menghilangkan sumber keasliannya. Selamat menyimak
- persiapan wadah Tempat yang digunakan untuk induk ialah akuarium dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cm yang dilengkapi dengan instalasi air laut dan aerasi serta saluran pembuangan. Pencahayaan terhadap akuarium juga harus baik.
- Induk yang digunakan Induk yang digunakan disarankan induk yang telah diseleksi dari segi kesehatan dan ketahanan. Induk bisa diambil dari alam atau dari proses pembenihan.
- Pemasangan Induk / Perjodohan Pemasangan induk atau perjodohan biasanya dilakukan dengan memilih betina yang ukurannya lebih besar dari jantan. Lalu kedua induk dimasukan dalam satu tempat yang memiliki sirkulasi air yang cukup dan kualitas air yang tetap dijaga. Seabiknya dalam proses ini tetap diawasi, karena bisa jadi pasangan induk tidak cocok dan akan melakukan "perkelahian" untuk mendapatkan teritori.
- Pemberian Pakan dan Pemijahan Pakan bisa diberikan sesering mungkin untuk mempercepat proses pemijahan. Pakan yang diberikan juga harus berkualitas.Pemijahan umumnya terjadi pada siang hari. Induk betina akan meletakan telurnya pada anemon, lalu induk jantan akan membuahi. Induk jantan akan menjaga telur. Telur akan menetas menjadi larva setelah sekitar seminggu.
- Penanganan larva Larva pada masa awal, sebaiknya diberikan pakan rotifera yang dicampur Nanochloropsis karena dapat mengandung zat esensial bagi pertumbuhan larva. Selain rotifera, bisa juga diberikan pakan larva udang, Artemia saat larva ikan sudah mencapai umur sekitar seminggu. Pakan diberikan sesuai dengan kepadatan larva ikan. Setelah berumur lebih dari 10 hari, larva ikan sudah dapat dipindahkan ke wadah lain untuk pembesaran.
- Pembesaran
Pembesaran disarankan dilakukan pada wadah akuarium yang memiliki sirkulasi air yang baik. Pengontrolan juga harus tetap dilakukan.
Pengontrolan terhadap jumlah pakan, kualitas air, kebersihan air dan akuarium, dan pengontrolan terhadap penyakit.
Ikan dapat dipindahkan ke wadah yang lebih luas sesuai dengan ukurannya. Pemberian pakan berupa Artemia, udang renik, cacing renik atau pelet bisa dilakukan sekitar 3 kali sehari.
UNTUK INFO LEBIH JELAS BISA KALIAN KLIK INK DIBAWAH:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar